Bbc News Jakarta Hari Ini
Bagaimana rasanya kaya mendadak?
Kita pasti bermimpi menjadi kaya mendadak, tapi bagi beberapa orang, mimpi itu bisa jadi kenyataan.
Suatu hari, segepok uang tiba-tiba muncul di rekening bank anda -mungkin dari warisan, atau mungkin kesalahan bank- dan dalam semalam Anda jadi kaya raya, tak terbayangkan dalam mimpi terliar Anda sekalipun.
Kami ke situs tanya jawab Quora,
Tikus-tikus terbesar di dunia
Jika Anda harus membayangkan hewan-hewan paling dibenci di dunia, pasti tikus termasuk salah satu di antaranya – terutama tikus raksasa.
Tikus sering dianggap sebagai makhluk pembawa penyakit yang berkeliaran di kegelapan kota.
Spesies yang paling sering dikenal adalah tikus cokelat (Rattus norvegicus) dan tikus hitam yang sedikit lebih kecil (Rattus rattus), keduanya hidup di semua benua kecuali Antartika.
Sumber gambar, Daniel Heuclin naturepl.com
Mimpi buruk seolah menjadi kenyataan saat setiap beberapa bulan muncul foto menakutkan di media akan tikus berukuran raksasa. Namun sebenarnya, kota bukanlah tempat terbaik untuk mencari tikus-tikus terbesar.
"Sama sekali tak ada bukti bahwa tikus cokelat yang ditemukan di Inggris bertambah besar," kata Dougie Clarke dari University of Huddersfield, Inggris.
Clarke adalah pakar tikus super. Maksudnya bukan tikus yang kemudian menjadi sangat besar sampai bisa menjadi pelatih bela diri seperti halnya karakter dalam kartun TeenageMutant Ninja Turtles, tapi tikus-tikus yang sudah kebal racun yang dipakai oleh pengendali hama.
"Dalam penelitian kami yang melihat ratusan tikus cokelat dari seluruh penjuru Inggris, panjang maksimal 'tikus super' dewasa adalah 26 cm dengan panjang buntut 25 cm," kata Clarke. "Jadi tidak jauh berbeda dari rata-rata tikus cokelat."
Sumber gambar, Daderot CC0 1.0
"Laporan di media yang menyebutkan bahwa tikus cokelat menjadi semakin besar sebenarnya hanya trik foto dengan memegang tikus dalam posisi jauh dari badan atau spesies lain dari tikus peliharaan yang kabur," katanya.
Contohnya, tikus raksasa yang ditemukan dalam kondisi mati dekat taman bermain di Hackney, London pada Maret 2016 disebut sama besarnya dengan anak-anak kecil yang suka main di sana. Karena faktor perspektif, benda yang tampak dekat dengan kamera terlihat lebih besar daripada objek yang lebih jauh, tikus itu terlihat sangat besar.
Namun trik kamera tersebut dibongkar oleh orang-orang skeptis yang mengukur ulang jarak objek, ternyata panjang tikusnya hanya standar.
Tapi tetap saja, jika karya fiksi bisa menjadi ukuran, maka rasa penasaran kita terhadap tikus raksasa sebenarnya cukup mendalam. Meski hanya disebut sekilas di satu cerita Sherlock Holmes, "tikus raksasa Sumatra" adalah legenda.
Dalam kenyataannya, ada dua jenis spesies tikus yang bisa menjadi inspirasi referensi tersebut.
Tikus bambu Sumatra (Rhizomys sumatrensis) yang panjangnya bisa 50cm dari hidung sampai ujung buntut.
Sumber gambar, John Gerrard Keulemans
Meski mirip tikus cokelat, tapi panjang ekor tikus bambu Sumatra hanya 12cm dari panjang totalnya. Jadi tikus yang gendut ini beratnya bisa mencapai 4kg, atau sama seperti kucing rumahan, menurut dokumen spesies yang terbit pada 1936.
Kandidat tikus besar lain adalah tikus gunung raksasa Sunda (Sundamys infraluteus), digambarkan sebagai spesies pemakan segala berukuran besar yang hidup di hutan-hutan pegunungan.
"Sundamys infraluteus bisa mencapai 60cm, tapi beratnya tak sampai 500gram karena morfologi tubuh yang berbeda," kata Raquel López Antoñanzas dari University of Bristol, Inggris, yang mempelajari evolusi hewan pengerat.
Pembahasan soal hewan pengerat berukuran luar biasa pastinya akan menyebut Capybara dari Amerika Selatan, tapi secara kekerabatan, capybara lebih dekat ke Guinea pig daripada tikus. Untuk menghindari kekeliruan, famili yang harus kita soroti adalah Muridae, atau dikenal juga sebagai tikus dan hewan pengerat dari masa lalu.
Salah satu yang terpanjang adalah tikus berkantung Gambia, yang panjangnya bisa mencapai hampir 90cm dari hidung sampai ujung ekor dan beratnya mencapai 1,4 kg. Ukurannya itulah yang membuat tikus ini populer sebagai hewan peliharaan, tiga kali lebih berat daripada tikus biasa yang sering menjadi hewan peliharaan – yang biasanya adalah tikus cokelat yang dijinakkan.
Sumber gambar, Daniel Heuclin naturepl.com
Selain memunculkan mitos tentang tikus raksasa di selokan, tikus berkantung Gambia yang lepas dari kandang peliharaan juga menimbulkan kekhawatiran di Florida Keys, tempat di mana mereka disebut spesies yang mendominasi. Mereka juga dikaitkan dengan penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat pada 2003.
Meski begitu, di Afrika, tikus berkantung ini memiliki pengagum. Organisasi non-pemerintahan Apopo tengah merintis upaya untuk memaksimalkan penggunaan kecerdasan dan daya penciuman tajam tikus tersebut. Tikus berkantung Gambia disebut tikus pahlawan, karena jika dilatih secara khusus, tikus ini bisa mendeteksi ranjau darat dan bahkan TBC.
"Meski sebagian besar tikus memenuhi syarat kecerdasan dan sensitivitas penciuman, kami memilih tikus raksasa berkantung Afrika karena masa hidup mereka yang panjang dan adaptasinya terhadap situasi di Afrika," kata Abdulllah Mchomvu, manajer pelatihan untuk tikus pendeteksi ranjau darat di Tanzania.
"Mereka memiliki penciuman yang sensitif dan bisa dilatih untuk mendeteksi target penciuman tertentu. Dan pada tikus-tikus pendeteksi ranjau darat yang saya latih, mereka tidak terlalu berat sehingga tak akan memicu bom tapi ukuran mereka tak terlalu kecil dan mudah dilatih."
Untuk menemukan spesies yang bisa melebihi ukuran tikus Gambia, kita harus melihat ke Asia: terutama di pulau-pulau di mana keseimbangan ekologi memungkinkan variasi ukuran yang luar biasa.
Sumber gambar, Stuart Hay ANU
Di Filipina, ada sekelompok hewan pengerat yang dikenal dengan tikus awan raksasa, karena hidup di atas pohon. Dari kelompok ini, tikus awan raksasa dari Luzon Utara (Phloeomys pallidus) adalah yang terbesar karena panjangnya mencapai 75cm, dan beratnya mencapai 2,6kg.
Yang juga sama besarnya adalah tikus berbulu raksasa dari New Guinea, Mallomys. Satu spesies, yang ditemukan di gunung api yang sudah mati pada 2009 dan dikenal sebagai tikus berbulu Bosavi, panjangnya mencapai 82cm dan beratnya 1,5kg.
Sejak menemukan raksasa ini, Kristofer M Helgen dari Smithsonian Institution sudah sibuk mengevaluasi tikus raksasa berbulu ini. "Spesies tikus terbesar mungkin adalah Mallomys gunung, yang hidup di permukaan tanah yang sangat tinggi di pegunungan di barat Nugini, dan beratnya mencapai 2 kilo atau lebih," katanya.
Temuan terbaru dari pulau tikus raksasa adalah yang paling mengagumkan.
Pada 2015, Julien Louys dan koleganya dari Australian National University mendapat temuan terpenting dari tikus terbesar yang pernah ada. Raksasa ini ditemukan di Timor, Indonesia, dan disebut besarnya seukuran anjing. Tapi tikus ini tak lagi hidup: hanya sisa fosilnya saja yang ditemukan.
Peneliti mengidentifikasi tujuh spesies tikus raksasa yang sudah punah, yang terkecil beratnya diperkirakan 1,5kg dan yang terbesar 5kg; sama seperti dachsund miniatur.
Tulang-tulangnya ditemukan oleh arkeolog yang tengah menelusuri aktivitas manusia di pulau tersebut. Penghuni pulau tersebut tampaknya suka makan tikus, karena tulangnya terlihat gosong dan digerogoti. Tapi menurut Louys, meski diburu, tikus hidup berdampingan dengan manusia selama 40.000 tahun.
Dia mengaitkan kepunahan tikus dengan munculnya peralatan logam, sehingga mengindikasikan bahwa hutan yang menjadi habitat tikus-tikus ini ditebangi oleh manusia yang mengeksploitasi kayu cendana yang terkenal di kawasan tersebut.
Jika benar, maka ini adalah sebuah peringatan. Banyak dari tikus raksasa yang tersisa rentan terhadap ancaman kerusakan habitat.
Ternyata bukan penghuni kota yang dirugikan oleh tikus raksasa, justru pembangunan manusialah yang mengancam legenda hidup ini.
Thêm bài hát vào playlist thành công
'Kepentingan jangka pendek'
Di sisi lain, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menyayangkan masa pengambilan keputusan.
“Setiap pascapemilu atau menjelang pelantikan anggota DPR RI atau presiden wakil presiden, selalu ada perubahan-perubahan yang dilakukan secara mendadak. Seharusnya rumusan undang-undang yang dihasilkan bukan untuk kepentingan jangka pendek dengan orientasi kekuasaan,” kata Siti kepada wartawan BBC, Jerome Wirawan.
Dia lalu mencontohkan bagaimana pada pemilu 2009 ada usulan partai pemenang pemilu legislatif langsung mendapat jatah untuk mengirimkan wakilnya menjadi ketua DPR.
“Menurut saya, apapun yang dilakukan atau diperdebatkan di parlemen pasti sarat dengan motif politik. It goes without saying, tak perlu dipertanyakan. Namun, satu hal yang harus dipikirkan politisi adalah perasaan masyarakat, bagaimana kepentingan nasional ke depan, tidak hanya memikirkan periode 2014-2019. Sehingga, kalaupun pasal harus diubah, itu berdasarkan berbagai perspektif yang argumentasinya bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai pada pemilu 2019 direview dan diubah kembali,” tutupnya.
Kontroversi hak kursi ketua DPR
Keputusan sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak lagi menyerahkan kursi ketua DPR kepada partai pemenang pemilu mencerminkan sikap politisi yang lebih mengutamakan kepentingan jangka pendek yang berorientasi pada kekuasaan, alih-alih kepentingan rakyat secara makro, kata pengamat politik.
Melalui proses voting dalam sidang paripurna DPR, Selasa (8/7) kemarin, kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak lagi serta merta diserahkan kepada partai pemenang pemilihan umum legislatif.
Keputusan itu ditentukan dalam rangka pengesahan Rancangan Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), khususnya Pasal 84. Pasal itu menetapkan calon ketua DPR dan keempat wakilnya harus diajukan gabungan fraksi dan dipilih anggota DPR masa bakti 2014-2019 dalam sidang paripurna.
Dengan keputusan itu, koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan berhadapan dengan koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam memilih ketua DPR.
Wakil Ketua Pansus RUU MD3, Fahri Hamzah, mengatakan kepemimpinan di DPR menganut representasi bertingkat mengingat setiap anggota dewan punya hak untuk dipilih dan memilih.
“Hak dipilih dan memilih itu wujudnya adalah memang harus ada pemilihan dan sistem inilah yang dilaksanakan 2014 sehingga lebih aspiratif. Jadi ini adalah demokrasi versus drop-dropan. Kalau drop-dropan, ditaruh oleh partainya, padahal belum tentu diterima para anggota dan belum tentu pas,” ujar Fahri sebagaimana dikutip situs resmi DPR.
Ex-general with dark past set to be Indonesia leader
Prabowo Subianto, who is dogged by allegations of rights abuses, appears on course to win the presidency.
Petani di berbagai daerah menyambut baik rencana pemerintah menyetop impor beras, gula dan garam konsumsi, serta jagung pakan ternak pada 2025. Namun, para pakar meragukan kebijakan ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Bila pemerintah tidak hati-hati, kelangkaan disebut bisa terjadi dan harga barang-barang akan menjulang.
Kaya mendadak, langsung miskin lagi
Suatu hari, seorang pedagang dan ahli keuangan,
Ia menulis bahwa awalnya ia tertanya-tanya apakah bisa mentransfer uang itu ke luar negeri, tapi ia tahu bahwa butuh sehari dua sebelum bisa melakukannya. Namun sial baginya, "beberapa jam kemudian mereka menarik uang itu," katanya.
Ia ditelepon oleh bank, kata Frederking, yang bertanya apakah ia sedang menantikan uang dari Arab Saudi. "Teman saya itu menjawab 'ya'. Kemudian ada jeda sejenak, dan mereka berkata, 'tolong Anda datang ke cabang terdekat'."
Frederking menulis, "Ketika ia tiba, mereka bertanya berapa kira-kira uang yang ditunggunya, ketika teman saya itu menjawab jauh di bawah di bawah satu juta dolar, pegawai bank berkata bahwa mereka menerima transfer sebesar (kalau tak salah) sekitar US$6juta."
Sementara itu
Allison menulis bahwa satu bulan saldo rekeningnya memperlihatkan angka 999.999.999.99 Mark Jerman (sekitar US$400juta). "Saya datangi bank itu dan manajernya yang baik menyambutnya sambil tersenyum, sampai saya berkata ingin menutup rekening saya," tulis Allison. "Ia tampak kaget, dan bertanya apa ada masalah yang membuat kami sampai mengambil keputusan seperti itu."
Allison mengatakan bahwa tak ada masalah, hanya sedikit khawatir punya uang sebanyak itu di sebuah cabang yang kecil dari bank itu. "Awalnya ia sempat pucat, lalu ia sadar... kami berdua tertawa. Jelas angka itu disebabkan oleh kesalahan komputer."
Bekas manajer hotel,
"Ia sempat cemas," kata Diaz,"karena ia yakin, itu pasti kabar buruk."
"Temannya itu tiba di kantor cabang bank yang mewah dengan lantai marmer berkilau dan pilar yang tinggi serta hiasan logam berkilauan, dan tiba-tiba sejumlah bankir berpakaian lengkap 'bangun dari meja mereka' menyambutnya dan menyalaminya," kata Diaz.
"Ia kemudian dibawa ke samping kantor dan didudukkan di sebuah kursi empuk berbahan kulit di depan sebuah meja mahoni besar dan mewah."
Diaz menjelaskan seorang teman masa kecil menyetor satu juta dolar kepada temannya sesudah mendengar pengakuan sang teman "makan makanan kucing demi memberi makanan yang lebih baik untuk anak perempuannya."
Diaz bertemu perempuan yang beruntung itu, dua tahun setelah hari keberuntungannya, dan "saat itu ia dan anaknya sepenuhnya hidup dari bunga investasi dari uang pemberian itu, sekitar US$80.000 pertahun."
Konsultan manajemen
Ia mulai mendepositokan uang ke rekeningnya dan suatu hari manajer banknya tiba-tiba memberitahu tentang "produk-produk mereka yang hebat". Ternyata rekeningnya sudah membesar.
Nikora menulis tiba-tiba ia tak lagi harus mengantri seperti biasa, dan ada barisan 'pelanggan prima' (semacam fasilitas check-in kelas bisnis).
"Ongkos yang biasa dikenakan untuk rekening lama saya tiba-tiba hilang -cek gratis, safety box gratis, trasnfer ke Amerika gratis."
Responden Quora disyaratkan memakai nama asli mereka di bawah kebijakan