Jenis Ikan Salmon Di Indonesia

Jenis Ikan Salmon Di Indonesia

Manfaat Kesehatan Ikan Salmon

Salmon dikenal kaya akan omega-3, protein, dan berbagai vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin D. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, sementara protein tinggi membantu pembentukan otot. Omega-3 yang terkandung dalam salmon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan salmon secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

Ciri-Ciri Ikan Salmon yang Segar di Pasar

Memasak seafood tentu saja akan lebih baik dalam kondisinya yang masih segar. Sehingga tidak berbau amis setelah dimasak. Apalagi setelah dicicipi rasanya juga harus lezat, agar semakin banyak peminatnya. Begini ciri-ciri ikan salmon yang masih segar.

Ciri dan Jenis Ikan Salmon yang Tersedia di Indonesia

Chinook Salmon (King Salmon)

Chinook salmon (Oncorhynchus tshawytscha), juga dikenal sebagai salmon raja, merupakan salah satu spesies ikan salmon yang paling besar dan prestisius di dunia.

Chinook salmon dapat mencapai ukuran yang sangat besar, dengan beberapa individu yang dapat melebihi 1,5 meter panjangnya.

Mereka memiliki pola warna yang bervariasi, mulai dari merah, oranye, hingga kecoklatan, tergantung pada jenis dan tahap hidupnya.

Chinook salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, dari pantai timur Rusia hingga pantai barat Amerika Utara, termasuk sungai-sungai besar seperti Sungai Columbia dan Sungai Yukon.

Chinook salmon memiliki nilai ekonomi dan komersial yang tinggi karena ukurannya yang besar dan kualitas dagingnya yang lezat. Dagingnya memiliki kandungan lemak yang tinggi, membuatnya sangat dicari dalam industri kuliner.

Chinook salmon tidak hanya penting secara ekologis sebagai bagian dari ekosistem perairan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang besar di wilayah-wilayah tempat mereka ditemukan.

Coho Salmon (Oncorhynchus kisutch), juga dikenal sebagai silver salmon, memiliki ukuran yang umumnya lebih kecil dibandingkan dengan Chinook salmon. Panjang rata-rata mereka berkisar antara 60 hingga 75 cm.

Pada saat dewasa, mereka memiliki tubuh yang ramping dengan warna punggung yang bervariasi dari hijau kebiruan hingga kecoklatan.

Coho salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, termasuk pantai barat Amerika Utara, dari Alaska hingga California, serta di beberapa wilayah Asia Timur.

Daging Coho salmon diketahui memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang halus. Ini membuatnya menjadi pilihan populer dalam industri kuliner.

Coho salmon memiliki peran penting dalam ekosistem perairan, membawa nutrien dari laut ke sungai saat mereka kembali untuk berkembang biak. Nutrien ini mendukung kehidupan di ekosistem sungai.

Baca juga: 15 Jenis Ikan Hias Air Laut yang Cocok untuk Pemula

Jenis-jenis ikan Salmon yang berikutnya adalah Sockeye Salmon (Oncorhynchus nerka).

Sockeye Salmon juga dikenal sebagai red salmon atau salmon merah, dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok, terutama pada masa pemijahan di sungai, di mana tubuh dan kepala mereka berubah menjadi warna merah cerah.

Ikan ini memiliki sisik yang halus dan ukuran tubuh yang relatif kecil, rata-rata sekitar 60 hingga 84 cm.

Sockeye salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, mulai dari pantai timur Rusia hingga pantai barat Amerika Utara.

Beberapa populasi sockeye salmon bermigrasi ke sungai-sungai di Alaska, British Columbia, dan Washington untuk pemijahan.

Sockeye salmon sering digunakan dalam berbagai hidangan kuliner, termasuk panggang, asap, atau dimasak dalam berbagai gaya masakan.

Sockeye salmon, dengan karakteristik khasnya, bukan hanya memiliki peran penting dalam ekosistem perairan tetapi juga menjadi sumber daya yang bernilai secara ekonomi dan kuliner di berbagai wilayah di sepanjang pantai Samudra Pasifik.

Pink Salmon (Oncorhynchus gorbusch) juga dikenal sebagai humpy salmon atau humpback salmon, cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan spesies salmon lainnya, dengan panjang rata-rata sekitar 30 hingga 60 cm.

Jenis ikan salmon ini memiliki bercak di bagian punggung dan ekornya, serta warna tubuh yang pucat.

Pink salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, dan mereka memiliki distribusi yang cukup luas, termasuk di perairan Alaska, Siberia, dan sepanjang pantai barat Amerika Utara.

Pada saat pemijahan, warna tubuh pink salmon dapat berubah menjadi merah cerah atau keperakan, dan pada beberapa individu berubah menjadi warna hijau.

Karakteristik punggung dan ekor bercak-bercak terlihat lebih jelas selama periode pemijahan.

Pink salmon merupakan salah satu spesies salmon yang paling melimpah dan produktif secara ekonomi. Meskipun ukurannya lebih kecil, daging pink salmon dianggap sebagai sumber protein yang baik dan sering digunakan dalam produk ikan olahan.

Jenis-jenis ikan Salmon yang berikutnya adalah Chum Salmon (Oncorhynchus keta). Salmon ini juga memiliki nama lain atau julukan yaitu dog salmon atau keta salmon.

Chum salmon memiliki ukuran yang bervariasi, dengan panjang rata-rata berkisar antara 60 hingga 90 cm. Mereka dikenali oleh pola warna yang khas, termasuk punggung yang hijau kebiruan dan bagian perut yang lebih terang.

Chum salmon dapat ditemui di perairan Samudra Pasifik, termasuk di perairan pantai timur Rusia, Alaska, dan sepanjang pantai barat Amerika Utara.

Pada saat pemijahan, chum salmon mengalami perubahan fisik yang mencolok, termasuk warna tubuh yang berubah menjadi merah dan hijau tua.

Kepala chum salmon juga dapat mengalami perubahan bentuk, dengan rahang atas yang berkembang menjadi gigi yang besar.

Meskipun daging chum salmon memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan beberapa spesies salmon lainnya, mereka tetap memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Chum salmon sering digunakan dalam produksi kalengan dan produk ikan olahan lainnya.

Chum salmon memiliki peran ekologis yang penting karena mereka membawa nutrien dari laut ke sungai selama pemijahan, mendukung kehidupan di ekosistem sungai.

Sisa-sisa tubuh chum salmon yang mati juga memberikan nutrien tambahan untuk ekosistem sungai.

Baca juga: 12 Jenis Ikan Arwana Beserta Harga dan Gambarnya

Atlantic Salmon (Salmo salar) adalah salah satu spesies ikan salmon yang memainkan peran kunci dalam industri perikanan dan budaya di wilayah Samudra Atlantik.

Populasi alami mereka mencakup wilayah mulai dari Amerika Utara (seperti Sungai Saint Lawrence) hingga Eropa Utara.

Atlantic salmon dapat mencapai ukuran yang besar, dengan beberapa individu yang dapat melebihi satu meter panjangnya. Mereka memiliki punggung yang biru-kehijauan dan perut perak.

Atlantic salmon memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan merupakan salah satu spesies salmon yang paling dicari dalam industri perikanan.

Dagingnya dikenal memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, sehingga sering dijadikan pilihan dalam hidangan kuliner.

Beberapa populasi Atlantic salmon telah menghadapi tantangan konservasi, termasuk hilangnya habitat, polusi, dan dampak negatif aktivitas manusia.

Pembesaran Atlantic salmon di perairan tertutup (aquaculture) telah menjadi sektor penting dalam produksi salmon, guna memenuhi permintaan pasar global.

Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Besar

Pada segmen ini kami akan fokus membahas tipe dengan ukuran lebih besar dari biasanya. Sehingga ini memang cukup jarang ditemui di pasaran dalam negeri karena konsumennya terbatas.

Biasanya salmon dengan ukuran besar akan digunakan oleh pabrik guna diubah menjadi olahan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang sering digunakan untuk makanan olahan baik pabrik atau restoran.

Ini adalah salah satu jenis ikan salmon yang ukurannya cukup besar. Sesuai dengan namanya salmo salar atau atlantik hanya ditemukan di laut atlantik saja.

Berat tubuh mereka ketika sudah dewasa dapat mencapai sepuluh kilogram untuk satu ekor. Namun ketika belum siap panen rata-rata berat tubuh mereka hanya lima sampai tujuh kilogram saja.

Salmo salar juga jenis ikan salmon di Indonesia paling sulit dijumpai di pasaran. Alasannya adalah suplai di alam bebas sendiri sudah cukup sedikit karena peningkatan pencemaran lingkungan.

Jadi habitat dan kesehatan ikan tersebut semakin lama mengalami degradasi secara perlahan. Hasilnya jelas setiap tahun hasil tangkapan ikan ini juga terus menurun dan sulit dijumpai.

Asal Usul Ikan Salmon

Ikan salmon telah lama menjadi komoditas penting di pasar global. Ikan ini berasal dari kawasan beriklim dingin seperti Atlantik Utara dan Pasifik Utara. Di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, salmon sudah menjadi makanan pokok. Kini, salmon juga makin mudah diakses di negara tropis seperti Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ikan salmon di Indonesia meningkat drastis. Banyak restoran, khususnya yang menawarkan hidangan Jepang dan Barat, menyajikan salmon sebagai menu andalan. Konsumsi di rumah juga terus bertambah seiring kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan ikan ini.

Jenis Ikan Salmon di Indonesia

Sebenarnya tak ada satupun jenis ikan salmon yang berkembang di Indonesia secara alami. Sebab, semuanya merupakan suplai dari hasil impor negara lain agar memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia.

Ikan salmon sendiri ada yang berukuran kecil dan besar. Namun, paling sering dibeli orang adalah yang berukuran kecil sebab sudah mencukupi kebutuhan dan harganya pun terjangkau.

Berikut jenis-jenis ikan salmon di Indonesia yang bisa dijumpai.

Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Simak Disini

Salmon Atlantik (Atlantic Salmon)

Salmon Atlantik (Salmo salar) merupakan salah satu jenis salmon yang paling banyak dijual di Indonesia. Ikan ini berasal dari lautan Atlantik dan sering dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, salmon Atlantik merupakan salah satu jenis yang paling umum ditemukan di pasar dan supermarket. Ketersediaannya yang luas dan harga yang relatif terjangkau menjadikannya favorit di kalangan konsumen.

Warna Daging Orange Cerah

Salmon yang masih segar akan terlihat berwarna orange cerah. Apabila pergi ke pasar dan mendapati salmon yang warnanya agak pucat, maka ikan tersebut mungkin sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.

Salmon utuh dan belum dipotong biasanya menunjukkan mata yang masih bening. Warna bening ini bukan berarti warna putih ya. Jika seperti itu, artinya salmin sudah tidak segar lagi dan mungkin sudah dibiarkan hingga berhari-hari.

Itulah jenis ikan salmon di Indonesia. Pastikan kamu mendapatkan ikan salmon yang berkualitas. Seperti diketahui, tidak semua tempat menjual ikan salmon segar. Umumnya ikan salmon terdapat di mall atau tempat-tempat yang dikunjungi kelas menengah ke atas.

Meski begitu, kamu bisa membeli daging salmon dan jenis seafood lainnya di aplikasi KingKong Meats. Pembelian disini tentu saja jauh lebih murah. Kamu juga hanya perlu pesan lewat aplikasi saja lalu tunggu pesanan sampai di rumah. Tidak hanya seafood, semua bahan masakan tersedia disini mulai dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan frozen.

Dengan penyimpanannya yang sudah menggunakan teknologi air blast freezer, maka tak perlu khawatir salmon tidak segar lagi saat akan dimasak. Sebab teknologinya sudah teruji dan terstandarisasi. Jadi, pastikan produk tetap segar.

Mempelajari jenis-jenis ikan Salmon termasuk karakteristik dan dampak kehadiran mereka dalam ekosistem.

Salmon adalah kelompok spesies ikan air tawar dan air asin yang termasuk dalam familia Salmonidae.

Dikenal karena migrasi jarak jauhnya, ikan salmon sering menjadi objek kajian biologis dan populer dalam dunia kuliner.

Dengan kehadirannya yang berada di kedua belahan dunia, dari Samudra Pasifik hingga Samudra Atlantik, ikan salmon menjadi simbol ekosistem perairan yang sehat dan keberlanjutan.

Secara biologis, ikan salmon dikategorikan dalam genus Oncorhynchus dan Salmo, tergantung pada spesiesnya.

Mereka dikenal memiliki siklus hidup yang kompleks, dengan fase pemijahan di sungai dan migrasi laut yang panjang.

Selain itu, keistimewaan nutrisi dari daging salmon telah menjadikannya primadona di dunia kuliner.

Dalam artikel ini, Ikanpedia akan menjelaskan mengenai jenis-jenis ikan salmon, termasuk karakteristik biologis, migrasi, dan kehadiran di berbagai belahan dunia.

Coho (Kisutch Oncorhynchus)

Coho termasuk varian ikan salmon yang mudah ditemukan di Indonesia dengan bobotnya yang masih standar yaitu 2,5–5 kg per ekor.

Ketersediaan Coho cukup melimpah di tempat penangkaran. Hal ini membuat harganya tidak terlalu fantastis di pasaran.

Coho memiliki warna tubuh silver yang mencolok dan setelah dibekukan pun warnanya ini masih tetap terlihat dengan sangat jelas.

Salmon lokal satu ini punya ukuran tubuh yang cukup besar. Ini disebut sebagai salmon atlantik karena hanya bisa dijumpai di Laut Atlantik saja.

Bahkan, pasarnya di Indonesia bisa dibilang hampir tidak ada karena terlalu sulitnya. Peminatnya pun tidak begitu banyak.

Barat tubuh salmon ini bisa mencapai puluhan kg setelah ia dewasa untuk satu ekornya. Akan tetapi, saat belum panen, maka rata-rata berat tubuhnya hanya 5–7 kg saja per ekor.

Diketahui, karena populasinya yang sedikit, habitat dan telur ikan ini dalam waktu singkat mungkin akan mengalami kepunahan secara perlahan.